Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran

Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran yang ditulis Toge Aprilianto saat ini sedang ramai menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan menuai kontroversi, hal ini dikarenakan isi bukunya yang kontroversial dan dianggap melanggar norma adat dan norma agama.

Beberapa sumber menyebutkan jika isi buku ini mengarahkan pembacanya untuk mengimani faham sex bebas dengan memberikan anjuran atau cara-cara melakukannya dimulai dari cara pendekatan ketika awal pacaran sampai ketika salah satu pasangan menagajak melakukan "ML".

bukan hanya satu atau dua kali ada beberapa kasus tentang beredarnya buku yang berisikan konten "menjerumuskan" salah satu yang juga culu cukup membuat heboh adalah buku ntetang hubungan sejenis. konsep penjerumusan yang dipergunakna oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini biasanya dikemas dalam sebuah bungkus yang mengatasnamakan "Pendidikan" atau "Penetahuan" padahal seyogyanya hal seperti ini pantang untuk disampaikan kepada generasi muda disebabkan malah akan memicu melakukan tindakan tersebut bukannya menghindari.

Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran


Satu yang menjadi perhatian adalah dalam salah satu isi buku tersebut, ada bagian yang berisi solusi jika pacar mengajak berhubungan seks atau making love (ML). Pada bagian tersebut, penulis mengatakan obrolan tentang ajakan berhubungan seksual menjadi bahasan paling penting dalam berpacaran. Si penulis juga mengatakan menjadi hal yang wajar jika pacar mengajak untuk berhubungan seks.

Si penulis pun malah memberikan solusinya jika pacar pembaca mengajak untuk berhubungan seks dengan mengiyakan untuk menurutinya. Asal sama-sama siap untuk melakukannya.

General Manager Redaksi dan Promosi Penerbit Republika, Syahruddin, menyatakan isi buku tersebut merusak moral. Sebab, dalam buku itu membolehkan orang berpacaran untuk melakukan zina. 

“Kalau buku ini dibaca remaja sekarang mereka bisa menganggap zina adalah hal yang biasa,” kata dia.

Ia berharap agar Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mengecek terkait status penerbit buku tersebut. Syahruddin menjelaskan, saat ini IKAPI terdiri dari 1.200 anggota. Dari 1.200 anggota itu hanya 800 yang aktif di IKAPI. “Jadi memang butuh proses yang detail untuk mengawasi isi buku yang beredar di publik,” kata dia.

Buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' diterbitkan percetakan Brillian Internasional. Alamat penerbit ini tercatat berada di Griya Candra Mas Desa Pepe Sedati Sidoarjo.

(sumber : http://nasional.republika.co.id/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Bimbingan Skripsi Karawang

Sabun Pemutih Badan

Badut Karawang